asal usul aliran SKA
SEJARAH MUSIK SKA
Untuk mempelajari kita harus memahami tentang sebuah makna dalam perjalanan waktu.Begitu halnya dengan sejarah musik ska.
Adalah Perang Dunia II yang mengubah segalanya. Kekuasaan Inggris
terhadap negara-negarajajahannya runtuh sebelum masa PD II &
terpecah belah pada saat pertengahan masa peperangan.Inggris memeberikan
kemerdekaan kepada negara-negara jajahannya setelah mendapat
tekanandari pemerintahan kolonial. Pada tahun 1962 Jamaika membentuk
pemerintahan sendirimeskipun masih tetap sebagai negara persemakmuran.
Budaya Jamaika & musiknya mulaiterefleksi dalam optimisme baru &
aspirasi rakyat yang liberal.
Sejak tahun 40'an Jamaika telah
mengadopsi & mengadaptasi berbagai bentuk musik dari Amerika.Pada
saat PD II berakhir, begitu banyak band-band di Jamaika yang memainkan
musik-musik dansa.Grup seperti Eric Dean Orchestra dengan trombonisnya
Don Drummond & master gitarisnyaErnest Ranglin terpengaruh oleh
musisi-musisi jazz Amerika seperti Count Bassie, ErskineHawkins, Duke
Ellington, Glenn Miller & Woody Herman. Ditahun 50'an ketenaran
band-bandjazz di Amerika digantikan oleh grup-grup yang kecil &
cenderung lebih memainkanirama bop/rhythm & blues sound. Musisi
Jamaika yang sering berkunjung ke Amerikaterpengaruh & membawa pola
permainan musik tersebut ke daerah asalnya. Band-band lokaldi Jamaika
seperti Count Smith The Blues Blaster, Sir Nick The Champ & Tom The
GreatSebastian mulai memainkan gaya baru tersebut.Ditahun 1954,
pertunjukan terbesar pertama kali diadakan di kota Kingston tepatnyadi
Ward Theatre. Band-band tradisional yang memainkan irama
mento-folk-calypso ikut ambilbagian & sering sekali band-band
tersebut mengisi acara di hotel-hotel yang ada di Jamaika& seputar
pulau tersebut. Pada akhir tahun 50'an pengaruh-pengaruh jazz, R&B,
& mento(sejenis musik calypso) melebur menjadi satu bentuk baru yang
dinamakan 'shuffled'.Irama shuffled memperoleh popularitas berkat kerja
keras musisi-musisi seperti NevilleEsson, Owen Grey, The Overtakers
& The Matador Allstars. Banyak studio & perusahaan rekamanyang
mengalami perkembangan & terus berusaha untuk mencari
talenta-talenta baru.The Jamaican Broadcasting Corporation pun ikut
membangkitkan semangat kepada musisi-musisimuda melalui siaran
acara-acara di radio.
Dua orang yang amat berpengaruh dalam
perkembangan musik di Jamaika pada tahun 50'an adalahDuke Reid &
Clement Seymour Dodd. Bersama istrinya, Duke Reid memiliki toko
'Treasure IslandLiquor' yang berlokasi di jalan Bond (Bond street).
Soundsystem Reid dikenal dengan nama'The Trojan', diambil dari tulisan
yang tertera pada truknya. Truk yang biasa digunakansebagai angkutan
barang untuk tokonya. Dodd menamakan soundsystem miliknya 'Sir
CoxsoneDownbeat' yang diambil dari nama pemain kriket asal Yorkshire,
Coxsone. Sepanjang akhirdekade, kedua orang tersebut memimpin persaingan
dalam bisnis musik.Walaupun Coxsone lebih dekat dengan
'Ghetto'(perkampungan yang didiami kaum atau kelompoktertentu) Adalah
Reid yang dianugerahi sebagai 'King of sound & blues' di Success
Club(acara penganugerahan) di tahun 1956, 1957, 1958.
Tahun
1962, saat di mana Jamaika sedang gandrung meniru musik-musik Amerika,
Cecil BustamenteCampbell yang kemudian dikenal dengan nama 'Prince
Buster', tahu bahwa sesuatu yang baruamat dibutuhkan pada saat itu. Ia
memiliki seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yangkemudian
bereksperimen di musik dengan menitikberatkan 'ketukan 'afterbeat'
ketimbang'downbeat'. Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi
esensi dari singkop (penukaranirama) khas Jamaika. Ska pun lahir.
Soundsystem/studio rekaman pun mulai merekam hasi kerjamereka. Dengan
tidak memberikan label pada vinyl (piringan hitam) dengan tujuan
agarmemperolehkeuntungan diantara para pesaingnya. Sehingga yang lain
tidak dapat melihatapa yang dimainkan & 'mencuri' untuk sondsystem
mereka sendiri.
Perang antar soundsystem pun memuncak hingga
pada saat para donatur terancam oleh segerombolorang-orang yang
menyebabkan permasalahan. Orang-orang ini dinamakan 'Dance Hall
Crashers'.Meskipun fasilitas Mono Recording yang masih primitif, adalah
keteguhan hati dari antusiasnyaakan musik ska yang memungkinkan untuk
menjadi musik komersil dari Jamaika yang pertama kali.Dan kenyataannya
ska dikenal sebagai musik dansa rakyat Jamaika.
Sepanjang
tahun 60'an wilayah ghetto di Jamaika dipenuhi oleh pemuda-pemuda yang
mencaripekerjaan. Pada waktu itu amat susah di dapat. Pada awalnya
pemuda-pemuda ini tidak tertarikdengan optimisme musik ska.
Pemuda-pemuda tersebut menciptakan identitas kelompok sebagai'Rude Boy'
(sebuah trend dikalangan pemuda yang pernah terjadi pada periode awal
tahun 40'an)Menjadi 'Rude' artinya menjadi seseorang dimana masyarakat
menganggapnya tidak berguna.Gaya dansa ska para Rude Boy memiliki ciri
khas tersendiri, lebih pelan, dengan tingkahseakan-akan meninju
seseorang. Rude Boy memiliki koneksitas dengan
'Scofflaws'(orang-orangyang selalu menentang hukum) & dunia kriminal
lainnya. Hal ini terefleksikan dalam lirik-liriklagu ska. (catatan:
gaya penampilan berpakaian Rude Boy yaitu dengan celana panjang
yangmengatung hanya semata kaki). Musik ska sekali lagi mengalami
perubahan untuk merefleksikan'Mood of the rude' dengan menambahkan tensi
pada permainan bass yang disesuaikan dengangaya sebelumnya yaitu
'free-walking bass style'.
Banyak yang berbondong-bondong
mengadu nasib di kota Kingston untuk memperoleh ketenarandalam industri
musik yang kemudian beralih menjadi penjual ganja ketika gagal &
modalmakin menipis. Banyak pula yang berkecimpung dalam dunia kriminal
(tergambar dalam film'The Harder They Come' yang diperankan oleh Jimmy
Cliff ...film ini dipercaya mengisahkantentang perjalanan hidup Jimmy
Cliff)
Dua partai politik yang ada di Jamaika membentuk banser
bersenjata. Opini publik punmengarah pada penentangan terhadap kelompok
Rude Boy & penggunaan senjata api. Peraturanpemilikan senjata api
pun ditilik kembali setelah melalui periode dimana kepemilikansenjata
diperbolehkan asal tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Siapa pun
yangmemiliki senjata api yang ilegal, diancam hukuman penjara seumur
hidup
Artis & produser mendukung bahkan 'memaafkan' atas
prilaku kelompok Rude Boy melaluimusik ska. Dukungan untuk tidak
menggunakan senjata api terefleksi dalam lagu-lagu seperti"Lawless
street" dari kelompok Soul Brothers, "Gunmen coming to town" The
Heptones.Duke Reid memproduseri salah satu grup ska The Rude Boy
(shuffling down Bond street)C.S. Dodd pun ikut memproduseri grup muda
yang memiliki visi musik mereka sebagai'rudies' yaitu kelompok The
Wailers ( Bob Marley, Peter Tosh, Bunny Wailer).Prince Buster menemukan
seseorang yang memiliki mitos karakter sebagai Rude Boy yaituJudge
Dread. Lagu "007 Shanty Town" yang dinyanyikan oleh Desmond Dekker
adalah sebuahkarya cemerlang dalam mendokumentasikan perilaku Rude Boy
kedalam sebuah lagu (berhasilmemasuki urutan tangga lagu ke 14 di UK
Charts)
Tema rude boy masih mendominasi sepanjang periode ska,
dan popularitasnya memuncak sepanjangmusim panas tahun 1964. Beat ska
menjadi lebih lambat & Rocksteady pun lahir. Gelombangska pertama
berakhir pada tahun 1968 (Rocksteady adalah bagian cerita lain:
Rocksteadykemudian melahirkan musik Reggae. Popularitas musik Reggae di
Inggris di sebarkan olehSkinhead; kelompok Rastafarian mengadopsi musik
Reggae & lirik-lirik lagunya cenderungbertemakan ajaran Rastafari
& pandangan Relijiusnya, Reggae pun berkembang menjadi
'Dub','Dancehall', & seterusnya ...& seterusnya ...)
Memasuki gelombang kedua ...sebelumnya marilah kita lihat beberapa
sejarah ska lainnya:ditahun 1962, saat di mana Inggris menjanjikan
jaminan secara tak terbatas kepada paraimigran yang berasal dari
negara-negara persemakmurannya, kerusuhan ras pun terjadi.Disaat itu
musik ska & Reggae sedang populer. Dibawa dari Jamaika oleh banyak
musisi &produser yang ikut berimigrasi, termasuk 'The Trojan' &
seorang kelahiran Kuba, LaurelAitken. Pada tahun 70'an, imej Rude Boy
diperbaharui & ter-ekspresi dalam penggabungan2 jenis musik yang
masih tergolong baru di Inggris yaitu Reggae & Punk oleh bandThe
Clash (Rudie can't fail). Antara pertengahan hingga akhir tahun 70'an,
band sepertiThe Coventry Automatics memilih untuk memainkan ska
ketimbang Reggae karena menurutJerry Dammers (pendiri band tersebut),
memainkan musik ska lebih mudah & gampang.The Coventry Automatics
merubah namanya menjadi The Specials AKA The Automatics,kemudian berubah
lagi menjadi The Specials.
Selanjutnya pada tahun 1979 Jerry
Dammers mendirikan 2Tone Records. Keinginan Dammerslayaknya seperti
Prince Buster di awal tahun 60'an yaitu menciptakan sesuatu yang
baru.Hitam & putih menjadi simbol. Lahirlah yang dinamakan dengan
2Tone ska. Logo 2Tone yaitugambar kartun pria berpakaian jas hitam
dengan kemeja putih, dasi hitam, topi 'pork pie',kaca mata hitam, kaus
kaki putih & sepatu 'loafers' hitam menjadi logo resmi
yangkarakternya di beri nama 'Walt Jabsco' (diambil dari nama Walt
Disney, pendiri film kartun& Jabsco berarti ganja dalam bahasa slang
latin). Diciptakan oleh Dammers sendiriberdasarkan pose Peter Tosh pada
sebuah photo awal kelompok The Wailers yang dapatdi lihat pada cover
album 'The Wailing Wailer Studio One Realease'.
Pada saat
kerusuhan ras sedang terjadi, & organisasi rasis 'National Front'
sedang tumbuhpesat, pakaian hitam putih & band yang anggota nya
terdiri dari multi ras, mengetengahkanlagu-lagu yang bertemakan 'unity'
disaat negara tersebut sedang terpecah belah oleh isurasial. Sama halnya
dengan musik ska di Jamaika, situasi yang terjadi pada saat
ituterefleksi kedalam lirik lagu, seperti "Racist Friend" The Specials
AKA. Band-band sepertiMadness, The Beat, The Selecter, The Bodysnatchers
& The Specials membuat ska menjadisesuatu yang segar dengan
mengolah nomor-nomor ska klasik dari Prince Buster (Roughrider,Madness,
Too hot, dll.) & artis-artis gelombang pertamanya.Band lain yang
tidak termasuk2Tone tetapi berasosiasi dengan gerakan 2Tone adalah Bad
Manners. Ada juga persilangandengan artis gelombang pertama dengan band
2Tone (Rico Rodriguez adalah pemain tromboneyang menjadi additional
player pada kelompok The Specials, anak murid dari pemain
tromboneternama Don Drummond & sering dipakai sebagai musisi studio
do Jamaika)
Pada akhirnya Chrysalis Records membeli 2Tone dari
Dammers dengan keputusan menandatanganiperjanjian kontrak dengan
band-band 2Tone lainnya. Termasuk antara lain: The Specials,The
Selecter, Madness, Rico Rodriguez, The Swinging Cats, The Friday Club,
The Bodysnatchers,The Hisons, JB Allstars, Specials AKA, The
Apollonairs, The Beat (di Amerika di kenaldengan nama 'The English Beat'
karena sudah ada band yang memakai nama The Beat) & sebuahsingle
dari Elvis Costello. (catatan: single Elvis Costello tersebut berjudul
"I can'tstand up for falling down" menjadi permasalahan & tidak
pernah di jual. Copy lagu tersebutdiberikan secara gratis kepada
penggemar Costello pada saat pertunjukannya. Costellomemproduseri debut
album The Specials & menjadi guest singer sekaligus produser
untuksingle The specials AKA yang berjudul Nelson Mandela 12".
Tahun 1985 2Tone label bubar. Dammers mengalami kebangkrutan terhadap
perusahaan Chrysalis.Band-band 2Tone mengalami masa popularitasnya dari
tahun1978-1985 walau bagaimanapun bukanhanya 2Tone yang memainkan musik
ska. Diantara band-band lainnya adalah The Tigers,Ska City Rockers, The
Akrylykz (dengan Roland Gift pada tenor sax, yang kemudian
bergabungbersama mantan anggota The English Beat Cox, & Steele yang
belakangan menjadi penyanyidi Fine Young Cannibals), The Employees, The
Piranhas, dan masih banyak lagi ...
Hal tersebut menutup
gelombang kedua musik ska ...pada gelombang ketiga: dengan
berakhirnya2Tone & gelombang kedua, musik ska menjadi sempit namun
tidak menjadi musik yang usang.Adalah The Toasters (pernah merilis
single dibawah nama 'Not Bob Marley'), Bim Skala Bim,The Untouchables
& Fishbone yang menjadikan tradisi dalam mencampur beat ska dengan
unsurunsur musik lainnya seperti pop, rock dan beat-beat lainnya.
Keberadaan gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai bentuk
dengan mengkombinasikanhampir setiap jenis musik yang kira-kira dapat
dikawinkan dengan irama ska. Band-band sepertiJump With Joey, Hepcat,
Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain
padaakar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty
Bosstones, dll. menggunakanenergi punk untuk menciptakan ska-core.
Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetapbertahan pada corak
Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll.
mencirikanpengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal
Florida, Pork Pie Tribes menggabungkanbeat ska dengan musik tradisional
Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup bandThe Brownies yang
mencampurkan ska dengan apa saja !!
Imej Rude Boy/Rude Girl
hadir kembali pada gelombang ketiga, namun kali ini tidak
sebagaipemberontak. Tetapi sebagai suporter yang fanatik dengan musik
ska. Digelombang ketiga inijuga terdapat hal-hal yang tidak pernah ada
pada awal gelombang pertama (beberapa diantaranyaada yang tidak pernah
di mengerti) seperti 'Straight Edge' dengan logo 'X' ditangan,
boneheads,OI/SKA, Skinhead Against Racial Prejudiced (SHARP's) juga
konsep-konsep 'sell outs'.Ada beberapa aspek diantaranya yang belum
berubah: ska masih menjadi musik kalangan remaja,setiap pertunjukan ska
dapat disaksikan oleh segala umur & tidak terlalu mahal
untukmengakomodasikannya. Disamping itu juga ska masih membentuk beat
yang unik & harmonis walaupundigabungkan dengan unsur-unsur musik
lainnya. & orang-orang pun masih banyak yang menikmatinya.
https://www.facebook.com/indoneska/posts/479948625427659
asal usul aliran SKA
SEJARAH MUSIK SKA
Untuk mempelajari kita harus memahami tentang sebuah makna dalam perjalanan waktu.Begitu halnya dengan sejarah musik ska.
Adalah Perang Dunia II yang mengubah segalanya. Kekuasaan Inggris terhadap negara-negarajajahannya runtuh sebelum masa PD II & terpecah belah pada saat pertengahan masa peperangan.Inggris memeberikan kemerdekaan kepada negara-negara jajahannya setelah mendapat tekanandari pemerintahan kolonial. Pada tahun 1962 Jamaika membentuk pemerintahan sendirimeskipun masih tetap sebagai negara persemakmuran. Budaya Jamaika & musiknya mulaiterefleksi dalam optimisme baru & aspirasi rakyat yang liberal.
Sejak tahun 40'an Jamaika telah mengadopsi & mengadaptasi berbagai bentuk musik dari Amerika.Pada saat PD II berakhir, begitu banyak band-band di Jamaika yang memainkan musik-musik dansa.Grup seperti Eric Dean Orchestra dengan trombonisnya Don Drummond & master gitarisnyaErnest Ranglin terpengaruh oleh musisi-musisi jazz Amerika seperti Count Bassie, ErskineHawkins, Duke Ellington, Glenn Miller & Woody Herman. Ditahun 50'an ketenaran band-bandjazz di Amerika digantikan oleh grup-grup yang kecil & cenderung lebih memainkanirama bop/rhythm & blues sound. Musisi Jamaika yang sering berkunjung ke Amerikaterpengaruh & membawa pola permainan musik tersebut ke daerah asalnya. Band-band lokaldi Jamaika seperti Count Smith The Blues Blaster, Sir Nick The Champ & Tom The GreatSebastian mulai memainkan gaya baru tersebut.Ditahun 1954, pertunjukan terbesar pertama kali diadakan di kota Kingston tepatnyadi Ward Theatre. Band-band tradisional yang memainkan irama mento-folk-calypso ikut ambilbagian & sering sekali band-band tersebut mengisi acara di hotel-hotel yang ada di Jamaika& seputar pulau tersebut. Pada akhir tahun 50'an pengaruh-pengaruh jazz, R&B, & mento(sejenis musik calypso) melebur menjadi satu bentuk baru yang dinamakan 'shuffled'.Irama shuffled memperoleh popularitas berkat kerja keras musisi-musisi seperti NevilleEsson, Owen Grey, The Overtakers & The Matador Allstars. Banyak studio & perusahaan rekamanyang mengalami perkembangan & terus berusaha untuk mencari talenta-talenta baru.The Jamaican Broadcasting Corporation pun ikut membangkitkan semangat kepada musisi-musisimuda melalui siaran acara-acara di radio.
Dua orang yang amat berpengaruh dalam perkembangan musik di Jamaika pada tahun 50'an adalahDuke Reid & Clement Seymour Dodd. Bersama istrinya, Duke Reid memiliki toko 'Treasure IslandLiquor' yang berlokasi di jalan Bond (Bond street). Soundsystem Reid dikenal dengan nama'The Trojan', diambil dari tulisan yang tertera pada truknya. Truk yang biasa digunakansebagai angkutan barang untuk tokonya. Dodd menamakan soundsystem miliknya 'Sir CoxsoneDownbeat' yang diambil dari nama pemain kriket asal Yorkshire, Coxsone. Sepanjang akhirdekade, kedua orang tersebut memimpin persaingan dalam bisnis musik.Walaupun Coxsone lebih dekat dengan 'Ghetto'(perkampungan yang didiami kaum atau kelompoktertentu) Adalah Reid yang dianugerahi sebagai 'King of sound & blues' di Success Club(acara penganugerahan) di tahun 1956, 1957, 1958.
Tahun 1962, saat di mana Jamaika sedang gandrung meniru musik-musik Amerika, Cecil BustamenteCampbell yang kemudian dikenal dengan nama 'Prince Buster', tahu bahwa sesuatu yang baruamat dibutuhkan pada saat itu. Ia memiliki seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yangkemudian bereksperimen di musik dengan menitikberatkan 'ketukan 'afterbeat' ketimbang'downbeat'. Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop (penukaranirama) khas Jamaika. Ska pun lahir. Soundsystem/studio rekaman pun mulai merekam hasi kerjamereka. Dengan tidak memberikan label pada vinyl (piringan hitam) dengan tujuan agarmemperolehkeuntungan diantara para pesaingnya. Sehingga yang lain tidak dapat melihatapa yang dimainkan & 'mencuri' untuk sondsystem mereka sendiri.
Perang antar soundsystem pun memuncak hingga pada saat para donatur terancam oleh segerombolorang-orang yang menyebabkan permasalahan. Orang-orang ini dinamakan 'Dance Hall Crashers'.Meskipun fasilitas Mono Recording yang masih primitif, adalah keteguhan hati dari antusiasnyaakan musik ska yang memungkinkan untuk menjadi musik komersil dari Jamaika yang pertama kali.Dan kenyataannya ska dikenal sebagai musik dansa rakyat Jamaika.
Sepanjang tahun 60'an wilayah ghetto di Jamaika dipenuhi oleh pemuda-pemuda yang mencaripekerjaan. Pada waktu itu amat susah di dapat. Pada awalnya pemuda-pemuda ini tidak tertarikdengan optimisme musik ska. Pemuda-pemuda tersebut menciptakan identitas kelompok sebagai'Rude Boy' (sebuah trend dikalangan pemuda yang pernah terjadi pada periode awal tahun 40'an)Menjadi 'Rude' artinya menjadi seseorang dimana masyarakat menganggapnya tidak berguna.Gaya dansa ska para Rude Boy memiliki ciri khas tersendiri, lebih pelan, dengan tingkahseakan-akan meninju seseorang. Rude Boy memiliki koneksitas dengan 'Scofflaws'(orang-orangyang selalu menentang hukum) & dunia kriminal lainnya. Hal ini terefleksikan dalam lirik-liriklagu ska. (catatan: gaya penampilan berpakaian Rude Boy yaitu dengan celana panjang yangmengatung hanya semata kaki). Musik ska sekali lagi mengalami perubahan untuk merefleksikan'Mood of the rude' dengan menambahkan tensi pada permainan bass yang disesuaikan dengangaya sebelumnya yaitu 'free-walking bass style'.
Banyak yang berbondong-bondong mengadu nasib di kota Kingston untuk memperoleh ketenarandalam industri musik yang kemudian beralih menjadi penjual ganja ketika gagal & modalmakin menipis. Banyak pula yang berkecimpung dalam dunia kriminal (tergambar dalam film'The Harder They Come' yang diperankan oleh Jimmy Cliff ...film ini dipercaya mengisahkantentang perjalanan hidup Jimmy Cliff)
Dua partai politik yang ada di Jamaika membentuk banser bersenjata. Opini publik punmengarah pada penentangan terhadap kelompok Rude Boy & penggunaan senjata api. Peraturanpemilikan senjata api pun ditilik kembali setelah melalui periode dimana kepemilikansenjata diperbolehkan asal tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Siapa pun yangmemiliki senjata api yang ilegal, diancam hukuman penjara seumur hidup
Artis & produser mendukung bahkan 'memaafkan' atas prilaku kelompok Rude Boy melaluimusik ska. Dukungan untuk tidak menggunakan senjata api terefleksi dalam lagu-lagu seperti"Lawless street" dari kelompok Soul Brothers, "Gunmen coming to town" The Heptones.Duke Reid memproduseri salah satu grup ska The Rude Boy (shuffling down Bond street)C.S. Dodd pun ikut memproduseri grup muda yang memiliki visi musik mereka sebagai'rudies' yaitu kelompok The Wailers ( Bob Marley, Peter Tosh, Bunny Wailer).Prince Buster menemukan seseorang yang memiliki mitos karakter sebagai Rude Boy yaituJudge Dread. Lagu "007 Shanty Town" yang dinyanyikan oleh Desmond Dekker adalah sebuahkarya cemerlang dalam mendokumentasikan perilaku Rude Boy kedalam sebuah lagu (berhasilmemasuki urutan tangga lagu ke 14 di UK Charts)
Tema rude boy masih mendominasi sepanjang periode ska, dan popularitasnya memuncak sepanjangmusim panas tahun 1964. Beat ska menjadi lebih lambat & Rocksteady pun lahir. Gelombangska pertama berakhir pada tahun 1968 (Rocksteady adalah bagian cerita lain: Rocksteadykemudian melahirkan musik Reggae. Popularitas musik Reggae di Inggris di sebarkan olehSkinhead; kelompok Rastafarian mengadopsi musik Reggae & lirik-lirik lagunya cenderungbertemakan ajaran Rastafari & pandangan Relijiusnya, Reggae pun berkembang menjadi 'Dub','Dancehall', & seterusnya ...& seterusnya ...)
Memasuki gelombang kedua ...sebelumnya marilah kita lihat beberapa sejarah ska lainnya:ditahun 1962, saat di mana Inggris menjanjikan jaminan secara tak terbatas kepada paraimigran yang berasal dari negara-negara persemakmurannya, kerusuhan ras pun terjadi.Disaat itu musik ska & Reggae sedang populer. Dibawa dari Jamaika oleh banyak musisi &produser yang ikut berimigrasi, termasuk 'The Trojan' & seorang kelahiran Kuba, LaurelAitken. Pada tahun 70'an, imej Rude Boy diperbaharui & ter-ekspresi dalam penggabungan2 jenis musik yang masih tergolong baru di Inggris yaitu Reggae & Punk oleh bandThe Clash (Rudie can't fail). Antara pertengahan hingga akhir tahun 70'an, band sepertiThe Coventry Automatics memilih untuk memainkan ska ketimbang Reggae karena menurutJerry Dammers (pendiri band tersebut), memainkan musik ska lebih mudah & gampang.The Coventry Automatics merubah namanya menjadi The Specials AKA The Automatics,kemudian berubah lagi menjadi The Specials.
Selanjutnya pada tahun 1979 Jerry Dammers mendirikan 2Tone Records. Keinginan Dammerslayaknya seperti Prince Buster di awal tahun 60'an yaitu menciptakan sesuatu yang baru.Hitam & putih menjadi simbol. Lahirlah yang dinamakan dengan 2Tone ska. Logo 2Tone yaitugambar kartun pria berpakaian jas hitam dengan kemeja putih, dasi hitam, topi 'pork pie',kaca mata hitam, kaus kaki putih & sepatu 'loafers' hitam menjadi logo resmi yangkarakternya di beri nama 'Walt Jabsco' (diambil dari nama Walt Disney, pendiri film kartun& Jabsco berarti ganja dalam bahasa slang latin). Diciptakan oleh Dammers sendiriberdasarkan pose Peter Tosh pada sebuah photo awal kelompok The Wailers yang dapatdi lihat pada cover album 'The Wailing Wailer Studio One Realease'.
Pada saat kerusuhan ras sedang terjadi, & organisasi rasis 'National Front' sedang tumbuhpesat, pakaian hitam putih & band yang anggota nya terdiri dari multi ras, mengetengahkanlagu-lagu yang bertemakan 'unity' disaat negara tersebut sedang terpecah belah oleh isurasial. Sama halnya dengan musik ska di Jamaika, situasi yang terjadi pada saat ituterefleksi kedalam lirik lagu, seperti "Racist Friend" The Specials AKA. Band-band sepertiMadness, The Beat, The Selecter, The Bodysnatchers & The Specials membuat ska menjadisesuatu yang segar dengan mengolah nomor-nomor ska klasik dari Prince Buster (Roughrider,Madness, Too hot, dll.) & artis-artis gelombang pertamanya.Band lain yang tidak termasuk2Tone tetapi berasosiasi dengan gerakan 2Tone adalah Bad Manners. Ada juga persilangandengan artis gelombang pertama dengan band 2Tone (Rico Rodriguez adalah pemain tromboneyang menjadi additional player pada kelompok The Specials, anak murid dari pemain tromboneternama Don Drummond & sering dipakai sebagai musisi studio do Jamaika)
Pada akhirnya Chrysalis Records membeli 2Tone dari Dammers dengan keputusan menandatanganiperjanjian kontrak dengan band-band 2Tone lainnya. Termasuk antara lain: The Specials,The Selecter, Madness, Rico Rodriguez, The Swinging Cats, The Friday Club, The Bodysnatchers,The Hisons, JB Allstars, Specials AKA, The Apollonairs, The Beat (di Amerika di kenaldengan nama 'The English Beat' karena sudah ada band yang memakai nama The Beat) & sebuahsingle dari Elvis Costello. (catatan: single Elvis Costello tersebut berjudul "I can'tstand up for falling down" menjadi permasalahan & tidak pernah di jual. Copy lagu tersebutdiberikan secara gratis kepada penggemar Costello pada saat pertunjukannya. Costellomemproduseri debut album The Specials & menjadi guest singer sekaligus produser untuksingle The specials AKA yang berjudul Nelson Mandela 12".
Tahun 1985 2Tone label bubar. Dammers mengalami kebangkrutan terhadap perusahaan Chrysalis.Band-band 2Tone mengalami masa popularitasnya dari tahun1978-1985 walau bagaimanapun bukanhanya 2Tone yang memainkan musik ska. Diantara band-band lainnya adalah The Tigers,Ska City Rockers, The Akrylykz (dengan Roland Gift pada tenor sax, yang kemudian bergabungbersama mantan anggota The English Beat Cox, & Steele yang belakangan menjadi penyanyidi Fine Young Cannibals), The Employees, The Piranhas, dan masih banyak lagi ...
Hal tersebut menutup gelombang kedua musik ska ...pada gelombang ketiga: dengan berakhirnya2Tone & gelombang kedua, musik ska menjadi sempit namun tidak menjadi musik yang usang.Adalah The Toasters (pernah merilis single dibawah nama 'Not Bob Marley'), Bim Skala Bim,The Untouchables & Fishbone yang menjadikan tradisi dalam mencampur beat ska dengan unsurunsur musik lainnya seperti pop, rock dan beat-beat lainnya.
Keberadaan gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai bentuk dengan mengkombinasikanhampir setiap jenis musik yang kira-kira dapat dikawinkan dengan irama ska. Band-band sepertiJump With Joey, Hepcat, Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain padaakar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty Bosstones, dll. menggunakanenergi punk untuk menciptakan ska-core. Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetapbertahan pada corak Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll. mencirikanpengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal Florida, Pork Pie Tribes menggabungkanbeat ska dengan musik tradisional Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup bandThe Brownies yang mencampurkan ska dengan apa saja !!
Imej Rude Boy/Rude Girl hadir kembali pada gelombang ketiga, namun kali ini tidak sebagaipemberontak. Tetapi sebagai suporter yang fanatik dengan musik ska. Digelombang ketiga inijuga terdapat hal-hal yang tidak pernah ada pada awal gelombang pertama (beberapa diantaranyaada yang tidak pernah di mengerti) seperti 'Straight Edge' dengan logo 'X' ditangan, boneheads,OI/SKA, Skinhead Against Racial Prejudiced (SHARP's) juga konsep-konsep 'sell outs'.Ada beberapa aspek diantaranya yang belum berubah: ska masih menjadi musik kalangan remaja,setiap pertunjukan ska dapat disaksikan oleh segala umur & tidak terlalu mahal untukmengakomodasikannya. Disamping itu juga ska masih membentuk beat yang unik & harmonis walaupundigabungkan dengan unsur-unsur musik lainnya. & orang-orang pun masih banyak yang menikmatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar